Simaremare Group merupakan Kumpulan Marga Simaremare di seluruh dunia. Siapapun bisa bergabung dengan simaremare group, blogger ini bisa di akses setiap orang yang ingin bergabung dengan kami...
dengan rasa hormat dan terima kasih saya ucapkan dan selamat bergabung.....!!
Tuan Saribu raja
bertumbuh menjadi dewasa, demikian pula adiknya yang perempuan Siboru
pareme. Langkanya manusia, terisolasinya tempat tinggal, naluri dan
dorongan alamiah pada diri mereka membuat mereka lepas kendali.
Hubungan gelap di antara mereka akhirnya membawa buah. Siboru pareme
hamil. Rahasia yang selama ini dipendam kini terungkap. Incest demikian
jelas merupakan pelanggaran serius.
Adat dan kesepakatan
menetapkan hukuman mati bagi mereka berdua. Namun karena kehamilannya
Siboru Pareme tak boleh dibunuh. Dia dibuang ke sebuah hutan di atas
Sabulan sekrang, satu daerah yang dianggap sebagai sarang harimau.
Biarlah harimau itu yang membunuhnya, kalau bukan kelaparan dan
deritanya sendiri. Begitulah pikiran Limbong Mulana dan adik-adiknya.
Singkat
cerita, siboru pareme suatu ketika menolong seekor harimau (ompu i )
datang membawa deritanya dimana secercah tulang tertancap di
kerongkongannya. Siboru Pareme mengeluarkan serpiah tulang itu dan
sejak itu timbullah sejenis persahabatan di antara mereka (makanya
keturunan Lontung tidak pernah akan dimakan harimau dihutan, karena ada
babiat setelpang yang akan menolongnya). Semua proses persalinan yang
dialami Siboru Pareme , juga dibantu oleh Harimau tadi, lalu lahirlah
seorang laki-laki dan diberi nama "si Raja Lontung".
Si Raja
Lontung pun sudah dewasa, dan Siboru Pareme yakin dan tahu bahwa Si
Raja Lontung tidak dapat menemukan seorang perempuan jadi isterinya,
niscaya dia akan mati lajang tanpa keturunan. Lalu suatu siasat
dikembangkan dalam kerahasiaan pribadi yang amat sangat. pada satu saat
yang baik Siboru Pareme menyerahkan cincinnya pada Si Raja Lontung
dengan pesan : Pergilah ke tepian yang ada di kejauhan sana. Tunggulah
disana hingga paribanmu turun mengambil air. Dia mirip sekali dengan
saya hingga sulit dibedakan. Pasangkan cincin ini pada jarinya dan
lihat ini pun harus pas betul. Bila hal ini telah terbukti bujuklah dia
menjadi isterimu. Selanjutnya Siboru pareme menrengkan jalan berliku
yang harus ditempuh anaknya. Si Raja Lontung pun berangkat menapaki
jalan berliku seperti yang telah dirunjuki oleh ibunya. Sementara itu
si Boru Pareme pun bernagkat ke tepian yang sama. Dia mengambil jalan
pintas agar dapat mendahului anaknya. Setibanya disana dia pun
mendandani dirinya sedemikian rupa hingga nampak lain dan lebih muda.
pada hari anaknya tiba, dia sudah siap.
Si Raja Lontung tiba.
Setelah menunggu sesaat seorang perempuan yang mirip dengan ibunya (dan
memang ibunya) turun ke tepian untuk mengambil air. Satu acara
perkenalan yang singkat terjadi dan sekepakatan dicapai, lalu keduanya
minggat untuk kawin di tempat lain. Jadilah Si Raja Lontung Oedipus-nya
orang Batak. Bagi siboru Pareme ini merupakan kawin sumbang yang kedua.
Penyamaran
dan lakon Siboru Pareme demikian sempurna hingga kecurigaan Si Raja
Lontung tak pernah berkembang dan dia tak pernah yakin bahwa dia telah
memperistri ibunya.
SiRaja Lontung mempunyai tujuh putra dan dua putri :
1. Ompu Tuan Situmorang (putra)
2. Sinaga Raja (putra)
3. Pandiangan (putra)
4. Nainggolan (putra)
5. Simatupang (putra)
6. Aritonang (putra)
7. Siregar (putra)
8. Siboru Amak Pandan (putri) dan
9. Siboru Panggabean (putri) Kedua putri ini kawin dengan Simamora dan Sihombing.
Namun kedua boru ini lebih lazim dipanggil "Sihombing-Simamora"
Ketujuh putra ini kemudian menurunkan marga Lontung yang tujuh itu,
masing-masing menurut namanya. Satu hal yang unik ialah bahwa ketujuh
marga Lontung ini tidak merasa puas bila tidak menyertakan kedua boru
itu dalam bilangan dan kelompoknya. Inilah cikal bakal sebutan "Lontung
Sisia Sada Ina Pasia Boruna Sihombing-Simamora".
Parsadaan Toga Siregar boru, Bere/Ibe bere Muara....!!
Di harapkan bagi semua marga siregar, boru, bere, ibebere untuk berpartisipasi untuk memajukan Bona pasogit di MUARA
Pada sistem tenaga listrik 3 fase, idealnya daya listrik yang
dibangkitkan, disalurkan dan diserap oleh beban semuanya seimbang, P
pembangkitan = P pemakain, dan juga pada tegangan yang seimbang. Pada
tegangan yang seimbang terdiri dari tegangan 1 fase yang mempunyai
magnitude dan frekuensi yang sama tetapi antara 1 fase dengan yang
lainnya mempunyai beda fase sebesar 120°listrik, sedangkan secara fisik
mempunyai perbedaan sebesar 60°, dan dapat dihubungkan secara bintang
(Y, wye) atau segitiga (delta, Δ, D).
Gambar
1. sistem 3 fase.
Gambar 1 menunjukkan fasor diagram dari
tegangan fase. Bila fasor-fasor tegangan tersebut berputar dengan
kecepatan sudut dan dengan arah berlawanan jarum jam (arah positif),
maka nilai maksimum positif dari fase terjadi berturut-turut untuk fase V1, V2
dan V3. sistem 3 fase ini dikenal
sebagai sistem yang mempunyai urutan fasa a – b – c . sistem tegangan 3
fase dibangkitkan oleh generator sinkron 3 fase. Hubungan Bintang
(Y, wye)
Pada hubungan bintang (Y, wye), ujung-ujung tiap
fase dihubungkan menjadi satu dan menjadi titik netral atau titik
bintang. Tegangan antara dua terminal dari tiga terminal a – b – c
mempunyai besar magnitude dan beda fasa yang berbeda dengan tegangan
tiap terminal terhadapa titik netral. Tegangan Va, Vb dan Vc disebut tegangan “fase” atau Vf.
Gambar
2. Hubungan Bintang (Y, wye).
Dengan adanya saluran / titik
netral maka besaran tegangan fase dihitung terhadap saluran / titik
netralnya, juga membentuk sistem tegangan 3 fase yang seimbang dengan
magnitudenya (akar 3 dikali magnitude dari tegangan fase). Vline = akar 3 Vfase = 1,73Vfase
Sedangkan
untuk arus yang mengalir pada semua fase mempunyai nilai yang sama, ILine = Ifase Ia = Ib
= Ic
Hubungan Segitiga
Pada hubungan
segitiga (delta, Δ, D) ketiga fase saling dihubungkan sehingga
membentuk hubungan segitiga 3 fase.
Gambar
3. Hubungan Segitiga (delta, Δ, D).
Dengan tidak adanya titik
netral, maka besarnya tegangan saluran dihitung antar fase, karena
tegangan saluran dan tegangan fasa mempunyai besar magnitude yang sama,
maka: Vline = Vfase
Tetapi arus saluran dan arus
fasa tidak sama dan hubungan antara kedua arus tersebut dapat diperoleh
dengan menggunakan hukum kirchoff, sehingga: Iline = akar 3 Ifase = 1,73Ifase
Daya pada Sistem 3 Fase
1. Daya sistem 3 fase Pada Beban yang
Seimbang
Jumlah daya yang diberikan oleh suatu generator 3
fase atau daya yang diserap oleh beban 3 fase, diperoleh dengan
menjumlahkan daya dari tiap-tiap fase. Pada sistem yang seimbang, daya
total tersebut sama dengan tiga kali daya fase, karena daya pada
tiap-tiap fasenya sama.
Gambar
4. Hubungan Bintang dan Segitiga yang seimbang.
Jika sudut
antara arus dan tegangan adalah sebesar θ, maka besarnya daya perfasa
adalah
Pfase = Vfase.Ifase.cos
θ
sedangkan besarnya total daya adalah penjumlahan dari besarnya
daya tiap fase, dan dapat dituliskan dengan,
PT = 3.Vf.If.cos
θ
• Pada hubungan bintang, karena besarnya tegangan saluran
adalah 1,73Vfase maka tegangan
perfasanya menjadi Vline/1,73,
dengan nilai arus saluran sama dengan arus fase, IL = If,
maka daya total (PTotal) pada
rangkaian hubung bintang (Y) adalah:
PT = 3.VL/1,73.IL.cos
θ = 1,73.VL.IL.cos θ
• Dan pada hubung
segitiga, dengan besaran tegangan line yang sama dengan tegangan
fasanya, VL = Vfasa, dan besaran arusnya Iline = 1,73Ifase, sehingga arus perfasanya menjadi IL/1,73, maka daya total (Ptotal) pada rangkaian segitiga adalah: PT
= 3.IL/1,73.VL.cos θ = 1,73.VL.IL.cos θ
Dari
persamaan total daya pada kedua jenis hubungan terlihat bahwa besarnya
daya pada kedua jenis hubungan adalah sama, yang membedakan hanya pada
tegangan kerja dan arus yang mengalirinya saja, dan berlaku pada kondisi
beban yang seimbang.
2. Daya
sistem 3 fase pada beban yang tidak seimbang
Sifat
terpenting dari pembebanan yang seimbang adalah jumlah phasor dari
ketiga tegangan adalah sama dengan nol, begitupula dengan jumlah phasor
dari arus pada ketiga fase juga sama dengan nol. Jika impedansi beban
dari ketiga fase tidak sama, maka jumlah phasor dan arus netralnya (In)
tidak sama dengan nol dan beban dikatakan tidak seimbang.
Ketidakseimbangan beban ini dapat saja terjadi karena hubung singkat
atau hubung terbuka pada beban.
Dalam sistem 3 fase ada 2 jenis
ketidakseimbangan, yaitu: 1. Ketidakseimbangan pada beban. 2.
ketidakseimbangan pada sumber listrik (sumber daya).
Kombinasi
dari kedua ketidakseimbangan sangatlah rumit untuk mencari pemecahan
permasalahannya, oleh karena itu kami hanya akan membahas mengenai
ketidakseimbangan beban dengan sumber listrik yang seimbang.
Gambar
5. Ketidakseimbangan beban pada sistem 3 fase.
Pada saat terjadi
gangguan, saluran netral pada hubungan bintang akan teraliri arus
listrik. Ketidakseimbangan beban pada sistem 3 fase dapat diketahui
dengan indikasi naiknya arus pada salahsatu fase dengan tidak wajar,
arus pada tiap fase mempunyai perbedaan yang cukup signifikan, hal ini
dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan.
Perlawanan dari dalam diri manusia sendiri dalam melaksanakan
hukum Tuhan dilunakkan bila diterima dengan rela sebagai persembahan (Bacaan pertama, Kel 20:1-3.7-8.12-17). Sebab hidup abadi bagi manusia justru lahir dari kematian Kristus di salib (Bacaan kedua, 1Kor 1:22-25). Sebagaimana
dinubuatkan oleh Kristus sendiri bahwa kebangkitan-Nya sebagai manusia
baru, yang abadi kemuliaannya, karena Ia dibunuh di kayu salib (Bacaan Injil, Yoh 4:5-42).
Dalam Kitab kejadian, sesudah manusia jatuh ke dalam dosa, Allah berfirman kepada Hawa (perempuan itu): “Susah
payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan susah payah
engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu
dan ia akan berkuasa atasmu”. (Kej. 3:16). Dan kepada Adam (manusia itu) Allah berfirman: “…..maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu”
(Kej.3:17b). Karena dosalah untuk mempertahankan dan meneruskan hidup,
manusia harus berjuang, bekerja keras dan menghadapi banyak kesulitan,
bahkan penderitaan.
Pesan perayaan Ekaristi Minggu ini mengingatkan kita, kalau untuk
hidup di dunia ini saja manusia harus bekerja dan berjuang menghadapi
banyak kesulitan, terlebih lagi untuk mencapai hidup abadi. Memang
Allah telah menebus manusia dan pertolongan Allah itu semata-mata
karena belas kasih dan cinta Allah kepada manusia. Akan tetapi karena
Allah memperlakukan manusia sebagai pribadi, cara Allah menebus manusia
dengan bekerjasama agar manusia tahu tanggung-jawabnya. Cara ini bukan
tuntutan melainkan suatu penghargaan dan tanda cinta. “Sebab Aku,
Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan
bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan ketiga dan keempat dari
orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia
kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan berpegang
pada perintah-perintah-Ku”.
Salah satu akibat dosa yang hakiki – yang dipandang manusia sebagai
hukuman dari Allah – yaitu hilangnya hubungan persahabatan (sehidup)
antara manusia dan Allah (yang digambarkan dengan Taman Firdaus).
Hidup manusia bersumber pada Allah. Hilangnya hubungan persahabatan
manusia dengan Allah berarti hilangnya benih sumber hidup abadi, sebab
hidup manusia dalam suatu proses (jasmani yang merohani), karena itu
ujung proses hidup insani manusia menjadi kematian. Manusia tidak
memiliki lagi benih hidup abadi itu. Manusia tidak dapat lagi
mewariskan apa yang tidak ia miliki, yaitu benih hidup abadi. Kita
diperanakan tanpa mewariskan apa yang tidak ia miliki, yaitu benih
hidup abadi. Kita diperanakan tanpa benih hidup abadi. Inilah yang
disebut dosa asal itu. Kita dikandung dalam dosa, yaitu tanpa benih
hidup abadi.
Oleh karena itu yang dapat memberikan kembali benih hidup abadi itu
hanya Tuhan sendiri. Bagi manusia untuk dapat memperoleh benih hidup
abadi itu, meskipun Allah sendiri yang memberikan dengan cuma-cuma,
tetapi pemberian itu sekaligus merupakan pengampunan, merupakan
perdamaian antara Allah dan manusia, dan ini berarti Allah menyatukan
diri kembali dengan manusia, Immanuel, Kristus.
Sisi lain dari pengampunan dosa itu ialah penebusan. Kristus yang
menebus hilangnya benih hidup abadi itu dengan darah-Nya (hidup-Nya)
sebagai Manusia-Allah, yang terlaksana pada kematian-Nya di salib. DAri
kematian Kristus di salib itu lahir benih hidup abadi pada manusia.
“Rombak bait Allah ini dan dalam tiga hari Aku akan mendirikan kembali”.
Para rasul menyadari makna kata-kata Kristus itu baru setelah
Kristus bangkit dari antara orang mati. Yang dimaksud dengan ‘bait
Allah’ ialah tubuh insani-Nya sendiri tempat Allah Putera menyatukan
diri dengan kemanusiaan-Nya. Karya penebusan seperti itulah yang
diwartakan rasul Paulus. “Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan
orang-orang Yahudi mencari hikmat, tetapi kami memberitakan Kristus
yang disalibkan untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk
orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan”.
Namun bagi orang yang percaya kepada Kristus yang tersalib, Kristus
adalah sumber hidup, kekuatan dan hikmat Allah, yang dibutuhkan manusia
untuk mencapai kemuliaan hidup abadi kembali. Memang manusia selalu mau
yang enak dan menyenangkan. Akan tetapi sebagai seorang pribadi manusia
diikut sertakan dalam mencapainya, yaitu bersama Allah mencapai
kemuliaan abadi. Dalam budaya Jawapun dikenal prinsip hidup yang mirip
dengan prinsip salib Kristus: “Jer basuki mowo beyo”.
Untuk mencapai hidup yang mulia orang harus berani berkorban,
bekerja keras membanting tulang, berjuang, mengeluarkan biaya. Kita
juga mengenal pepatah ‘Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke
tepian’, yaitu bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Kita
harus mencapai kemuliaan sebagai manusia yang berkepribadian, yaitu
tahu diri dan tahu bertanggung-jawab, tetapi juga sadar sebagai ciptaan
yang sosial.
Dewasa ini prinsip hidup itu sudah sekarat, karena dilanda kemajuan
zaman (iptek) dan terutama mentalitas korup. Tetapi manusia tetap
manusia, tidak menjadi mesin dan tidak menjadi hewan, yang tidak
mengenal moral.
Apakah iman kita akan ikut ’sekarat’ ? Masihkan kita berperan kita perpegang pada sabda Kristus: Kalau kamu mau menjadi murid-Ku, sangkal dirimu dan panggul salibmu sehari-hari, serta ikiutilah Aku! ????
Drivetest digunakan untuk outdoor (luar ruangan) karena dilakukan
dengan berkendaraan (drive) mobil,
sedangkan Walk Test untuk indoor (dalam ruangan) karena dilakukan
dengan berjalan (walk). Istilah drivetest lebih umum digunakan daripada walktest.
3.1.2 Defenisi
Drivetest didefinisikan dengan proses
pengukuran sistem komunikasi bergerak pada sisi gelombang radio di udara yaitu
dari arah pemancar/BTS ke MS/Handphone atau sebaliknya, dengan menggunakan
handphone yang didesain secara khusus untuk pengukuran.
3.1.3 Tujuan Drivetest
Adapun tujuan dari drivetest adalah :
1.Mengetahui
kondisi aktual gelombang radio (sinyal) dari suatu BTS (Base Transceiver Station) maupun element BSS (Base Station Subsystem) pada khususnya, dan dari suatu Network Sellular pada umumnya.
2.Mengetahui
Informasi-informasi optimisasi jaringan sellular fundamental, seperti level
daya terima (RxLevel), kualitas sinyal
terima (RxQual), quality of voice baseon user
experiences (SQI), jarak antara BTS dan MS atau timing advance (TA), interferensi (C/I, C/A), dan juga untuk
melihat proses handovernya.
3.Membantu
dalam analisis dan mendeskripsikan statistik sistem telekomunikasi sellular,
karena drivetest dapat dilakukan
dalam proses mempersiapkan suatu network
(RF Tuning Drivetest) dan
dalam proses memperbaiki dan memaintain suatu network (RF Optimization Drivetest). Dimana
kedua proses tersebut merupakan 20% dari kegiatan Optimisasi Jaringan Selluler
itu sendiri.
3.1.4 Vendor Alat Drivetest
Vendor alat drivetest yang dipergunakan
dalam mengukur kualitas sinyal jaringan pada sistem telekomunikasi
adalah :
1.Tems dari Vendor Ericsson
Tems adalah
software buatan vendor ericsson untuk mengetahui kualitas radio jaringan GSM. Dengan
menggunakan software ini kita dapat mengetahui level pancaran dari sebuah BTS,
kualitas pancarannya dari BTS dan lain hal yang menyangkut bagian radio dari
jaringan GSM. Dengan software ini kita juga dapat melakukan test call. Dengan Test Call kita dapat mengetahui BTS mana saja yang serving (melayani handphone), kemampuan handover ke BTS lain (sesuai dengan
planning GSM atau tidak) dan berbagai macam hal lainnya. Karena dibuat oleh
vendor ericsson maka handphone yang digunakan juga dari ericsson (sony
ericsson) yaitu seri T610 salah satunya. Jadi software ini tidak sembarangan
dijual ke masyarakat umum. Karena sudah jadi satu kesatuan paket dengan
handphone dan softwarenya. Jadi tems ini tidak dijual bebas, biasanya divisi
Optim Network yang menggunakan tools tems untuk mengetahui kualitas
jaringan radio GSM.
2.Nemo dari vendor Nokia
Nemo adalah software buatan vendor nokia yang berfungsi
sebagai alat drivetest untuk
mengetahui kualitas radio jaringan GSM.
Nemo merupakan produksi dari nokia dengan berbagai jenis tipe.
X-Tel merupkan produksi dari Xi atau X-PEDite yang berfungsi sebagai alat drivetest untuk mengetahui kualitas
radio jaringan GSM.
3.1.5 Tipe Tipe TEMS
Tems terdiri dari beberapa tipe
yaitu :
1.TEMS Investigation
Digunakan untuk drivetest di luar ruangan (outdoor). Mulai versi 4 sudah dapat
digunakan untuk drivetest dalam
ruangan (indoor). Menggunakan GPS (Global Positioning System) sebagai alat
navigasi dan plotting parameter pada
rute drivetest yang dilalui. Tems
investigation terdiri dari berbagai versi mulai Tems klasik/98 dan sampai
sekarang versi terbaru adalah Tems versi 11.0
2.TEMS
Light
Digunakan untuk drivetest di luar ruangan (outdoor). TEMS Investigation dan TEMS
Light hanya bisa mengukur sisi downlink
saja yaitu dari arah BTS ke MS. Untuk uplink
yaitu dari arah MS ke BTS, TEMS
Investigation dan Light tidak
dapat mengukur karena alat pengukurnya hanya handphone. TEMS Automatic menggunakan sistem client-server untuk pengukuran uplink dan downlink. Client-nya
menggunakan MTU (Mobile Test Unit)
yang bekerja secara otomatis saat dinyalakan. Hasil pengukuran di MTU dikirim
lewat GPRS ke server. Server akan menerima data dari MTU dan mengolahnya.
3.TEMS
Automatic
Digunakan untuk drivetest di luar ruangan (outdoor). TEMS Investigation dan TEMS
Light hanya bisa mengukur sisi downlink saja yaitu dari arah BTS ke MS.
Untuk uplink yaitu dari arah MS ke
BTS, TEMS Investigation dan Light tidak dapat mengukur karena alat
pengukurnya hanya handphone. TEMS Automatic
menggunakan sistem client-server untuk
pengukuran uplink dan downlink. Client-nya menggunakan MTU (Mobile
Test Unit) yang bekerja secara otomatis saat dinyalakan. Hasil pengukuran
di MTU dikirim lewat GPRS ke server. Server akan menerima data dari MTU dan
mengolahnya.
3.2 Perangkat TEMS
1.Sofware
TEMS
Sofware yang digunakan untuk
tugas akhir ini adalah software tems investigation version 9.0.
2.Handphone
TEMS
Ada berbagai jenis Handphone yang
support pada tems investigation diantaranya adalah sebagai berikut terlihat
pada Tabel 3.1.
Tabel
3.1 Jenis Handphone yang support pada
Tems Investigation
HANDPHONE
WCDMA 1900
WCDMA 2100
GSM 850
GSM 900
GSM 1800
GSM 1900
VIDEO TELEPHONY
EXTERNAL ANTENNA
Sony Ericson K600i
√
√
√
√
√
√
Sony Ericson V802SE
√
√
√
√
√
√
Sony Ericson W600i
√
√
√
√
√
Motorola E1000
√
√
√
√
√
√
Motorola E1070
√
√
√
√
√
Motorola M702iG
√
√
√
√
√
Motorola Razr V3x
√
√
√
√
√
Nokia 6230 US
√
√
√
√
Nokia 6230i
√
√
√
√
Nokia 6282
√
√
√
√
√
Nokia 6680
√
√
√
√
√
√
Nokia N80
√
√
√
√
√
√
3.Kabel
data USB, serial
Sebagian besar PC maupun notebook
dewasa ini mulai meninggalkan port serial
dan beralih ke USB. Penggunaan USB memang lebih praktis karena selain
kecepatannya yang lebih tinggi, port
ini memiliki sumber tegangan 5 Volt yang dapat digunakan untuk memberi sumber
daya pada sistem elektronik yang terhubung ke dalamnya. Sementara saat ini
sebagian besar perangkat elektronik masih menggunakan port RS 232 media komunikasinya dengan PC. Untuk menjembatani
permasalahan tersebut maka banyak diluncurkan produk USB to RS 232 yang membuat
perangkat elektronik tersebut tetap terdeteksi sebagai COM (Port RS 232) pada PC ataupun notebook. Software lama yang sebelumnya
masih menggunakan COM pun tidak perlu diubah lagi karena perangkat tersebut
masih dianggap berkomunikasi dengan COM (Port
RS 232).
4.Lisensi
TEMS
Sebelum menggunakan atau
menjalankan tems perlu diketahui bahwa tanpa lisensi tems semua kegiatan drivetest tidak dapat dilakukan. Untuk
itu dalam menginstal software tems masukkan lisensi tems yang tersedia pada driver tems tersebut.
5.GPS
GPS adalah sistem radio navigasi dan
penentuan posisi dengan menggunakan satelit navigasi yang dimiliki dan dikelola
oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Nama formal dari GPS adalah NAVSTAR
GPS (NavigationSatellite Timing and Ranging
Global Positioning System). Sistem ini digunakan untuk
memberikaninformasi mengenai posisi, waktu dan
kecepatansecara global tanpa ada batasan waktu
dan cuaca.
6.Aksesoris,
USB to Rs 232, charger handphone untuk mobil
Untuk melengkapi peralatan drivetest perlu juga dipersiapkan
aksesoris seperti headset, USB to RS
232, dan charger handphone untuk mobil yang berfungsi sebagai peralatan untuk
antisipasi adanya kemungkinan gangguan pada saat melakukan pengetesan kelokasi.
3.3 Parameter
TEMS
1.BCCH (Broadcast
Control Channel)
Bagian control channel dalam GSM untuk melakukan broadcasting data network
cell dimana user berada dan apa
saja cell neighboardnya. Dari BCCH
juga dikirim sinyal secara continous sehingga user (Mobile Subscriber)
mendapat sinyal. BCCH bersifat downlink
dari BTS ke MS saja.
2.ARFCN
(Absolute Radio Frequency Channel)
Menyederhanakan nilai dari
frekuensi GSM, misalnya menyebutkan alokasi frekuensi untuk operator A dari
kanal 51 sampai 87 dibandingkan dari 945.2 MHz sampai 952.4. Atau memasukkan
angka 51 ke dalam peralatan dibandingkan harus mengingat dan memasukkan 945.2
MHz. Apabila pihak regulator hanya mengalokasikan frekuensi dalam satuan MHz
tapi tidak dalam nomor kanal ARFCN maka dilakukan mapping frekuensi sendiri
dari MHz ke ARFCN.
3.CGI (Cell
Global Identity)
Cell Global identity adalah metode untuk untuk mengenali posisi user berdasarkan cell. Cell global Identity merupakan identitas cell yang unik. Karena di seluruh dunia tidak ada cell dengan kode yang sama.
CGI terdiri dari :
a.MCC
(Mobile Country code)
MCC adalah identifikasi suatu
negara dengan menggunakan 3 digit.
Tiga digitMCC ini
merupakan bagian dari format penomoran IMSI, dimana secara total IMSI terdiri
dari 15 digit. Indonesia
menggunakan 510.
b.MNC
(Mobile Network Code)
MNC adalah 2 digitidentifikasi yang digunakan
untuk mengidentifikasikan sebuah jaringan bergerak Kombinasi antara MCC dan MNC
akan selalu menghasilkan sebuah kode yang unik di seluruh dunia. Untuk provider Excelcommindo di Indonesia
menggunakan kode MNC berdasarkan IMSI adalah 11.
c. LAC (Local
Area Code)
LAC adalah sebuah identitas yang
digunakan untuk menunjukkan kumpulan beberapa cell. Sebuah PLMN tidak
boleh menggunakan 1 LAC yang sama untuk 2 cell group yang berbeda.
Sebuah LAC dapat digunakan dalam 2 atau lebih BSC yang berbeda, dengan syarat
masih dalam 1 MSC yang sama. Informasi lokasi LAC terakhir dimana sebuah MS berada
akan disimpan di VLR dan akan diperbaharui apabila MS tersebut bergerak dan
memasuki area dengan LAC yang berbeda.
d.Cell
ID
Parameter ini yang harus
diperhatikan agar tidak salah site ketika ingin melakukan drivetest karena setiap cell
punya kode ID masing-masing.
4.BSIC
(Base Station Identyti Code)
Di gunakan agar
MS dapat membedakan BTS yang menggunakan frekuensi yang sama. Karena
menggunakan frekuensi re-use
kemungkinan BTS mengeluarkan frekuensi yang sama.
5.RxLevel
Tingkat kuat level sinyal penerima di MS (rentang
dalam minus dB), makin kecil nilai RxLevel
maka sinyal makin lemah.
6.RxQual
Tingkat kualitas sinyal penerima di MS (rentangnya skala
0-7).
Timing Avance adalah parameter untuk mengetahui jarak antara BTS
dan mobile station(MS). Timing advance
adalah sinkronisasi antara mobile station
dengan Base Transmitter Station(BTS)
dalam transmisi suara. Untuk menjaga sinkronisasi, mobile station mengirim sinyal ke BTS (up link) secara kontinyu. BTS juga mengirim sinyal ke mobile station (down link). Saat uplink
dan downlink disebut round trip time. Saat terjadi total connection, BTS akan mengirim nilai Timing Advance ke mobile station. Dengan timing
advance, bisa diketahui jarak antara BTS dengan mobile station. Nilai timing
Advance adalah 0-63. Artinya jarak antara BTS-MS berkisar antara 0-35 km.
Dengan setiap tingkatan mewakili 550 m.
9.FER (Frame Erasure
Rate)
Frame Erasure Rate (FER) merupakan rata-rata kesalahan dalam 1 detik. Nilai
FER maksimal yang disyaratkan adalah 1%. Jika suatu coverage memiliki FER lebih dari 1% akan mengakibatkan adanya drop call.
Secara umum
parameter drivetest ini sudah menjadi
kesempatan bersama oleh team optimalisasi Excelcomindo dengan vendor sebagai
alat ukur kinerja dan kualitas jaringan Excelcomindo seperti yang diperlihatkan
pada Tabel 3.2.
Tabel
3.2 Parameter Drivetest
No
Parameter Drivetes
Good
Fair
Bad
1
Rxlevel
- 33 s.d - 60
- 80 s.d - 85
-85
s.d. -110
2
RxQuality
0 s.d. 4
5
6 - 7
3
SQI
18 s.d. 38
10 s.d. 18
-20 s.d. 10
4
FER
0 s.d. 3
3 4 s.d. 7
7 8 s.d. 100
3.4 Proses Optimisasi
Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan untuk drivetest
dalam siklus jaringan nirkable,
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 3.1
Gambar 3.1 Siklus hidup jaringan, drivetest
dibutuhkan untuk mengoptimalkan siklus hidup suatu jaringan
Optimisasi
jaringan dilakukan untuk memaksimalkan kinerja jaringan yang sudah ada dan
menjaga kualitas sinyal, agar layanan kepada pengguna dapat ditingkatkan.
Sebelum optimisasi jaringan dilakukan, perlu diadakan pengawasan dan pengukuran
kinerja jaringan melalui uji berjalan (drivetest).
Drivetest merupkan langkah awal
proses optimisasi, dengan tujuan mengumpulkan data pengukuran yang berkaitan
dengan lokasi pengguna.
Sebelum
melakukan instalasi BTS, operator perlu melakukan pengukuran untuk mengepaluasi
situs agar bias ditentukan lokasi yang tepat untuk BTS. Secara umum proses ini
terdiri dari pengiriman sinyal Continious
wave (CW) yang belum dimodulasi dari situs yang sedang diuji dan mengukurnya dengan pesawat penerima.
Optimisasi dan verifikasi awal dilakukan untuk pengamatan awal cakupan jaringan saat sinyal termodulasi mulai dipancarkan. Proses selanjutnya adalah
melakukan fasa uji terima (acceptance-testing).
Jaringan yang baru dibangun oleh vendor, kendalinya dialihkan ke opertaor
GSM yang meminta tambahan jaringan
tersebut, untuk ditangani dan diuji kelayakannya. Standard keadaan sinyal yang
diterima oleh operator GSM, harus sesuai dengan data yang terkumpul oleh vendor
selama pengukuran jaringan.
Proses
optimisasi dimulai dengan drivetest,
lalu post processing yaitu analisis
data hasil pengukuran, dan akhinya dilakukan tindakan yang dibutukan untuk
menyelesaikan masalah. Keseluruhan proses optimisasi di prlihatkan pada Gambar
3.2.
Gambar
3.2 Proses Optimisasi
Setelah data
terkumpul sepanjang luas cakupan RF yang diinginkan, maka data ini akan
diproses pada suatu perangkat lunak yaitu drivetest
tems investigation version 9.0.1. Setelah
masalah, penyebab dan solusi dapat diidentifikasi, langkah selanjutnya
adalah pemecahan terhadap masalah tersebut.
Setelah
operator mulai melakukan layanan komersil, proses optimisasi dan troubleshooting akan terus dilkakukan sampai situs cell baru dibangun untuk menambah
kapasitas jaringan atau cakupan geografis. Perubahan dalam jalur propogasi
sinyal akan terus berlanjut karena penambahan gedung baru, pertumbuhan pohon,
perubahan lahan, dan penuaan/kerusakan alat. Selain itu dengan semakin
bertambahnya pelanggan dan peningkatan kanal trafik, jaringan perlu dioptimasi
ulang untuk menghitung peningkatan daya interfernsi yang disebabkan peningkatan
trafik.
3.5 Prinsip Drivetest
Drivetest memungkinkan operator untuk
melakukan optimisasi yang terus menerus. Umumnya drivetest dilakukan dengan menghubungkan MS ke PC/laptop. Gambar
3.3 menunjukkan konfigurasi derivetest
MS-Receiver.
Gambar
3.3 Konfigurasi drivetest MS-Receiver
Pelanggan selluler
biasanya melihat kinerja layanan jaringan berdasarkan cakupan jaringan dan
kualitas panggilan. Perangkat drivetest
menggunakan MS untuk mensimulasikan masalah yang dialami pelanggan ketika/saat
melakukan panggilan. Sebagai contoh, jika panggilan terputus ketika beroperasi
di dalam objek yang bergerak pada suatu lokasi tertentu, maka perangkat drivetest harus mampu mensimulasikan
masalah ini. Contoh lain masalah adalah panggilan yang diblokir (kegagalan
mendapatkan akses), kualitas suara yang buruk, dan cakupan area yang kurang.
Sistem
drivetest melakukan pengukuran,
menyimpan data di computer, dan menampilkan data menurut waktu dan tempat.
Beberapa tipe sistem drivetest yang
tersedia adalah, drivetest berbasis
MS, berbasis receiver yang mampu
mengukur semua sinyal pilot yang ada, dan kombinasi keduanya. Sistem drivetest
diterapkan dalam kendaraan dan dikemudikan sepanjang area cakupan operator. Perhatikan
Gambar 3.4.
Gambar
3.4 Proses Drivetest dalam mobil pada
jaringan GSM
3.6 Perancangan
Perangkat
lunak pengukuran dan pengawasan kinerja jaringan GSM terdiri dari dua bagian
utama, yaitu Networking Monitoring dan Analyzer.Networking
Monitoring berfungsi untuk mengakusisi data, lalu menampilkannya secara real time, kemudian data tersebut
disimpan di database untuk keperluan analyzer.Analyzer berfungsi untuk melakukan proses load dari data base,
kemudian ditampilkan dengan tampilan yang lebih detail untuk keperluan
analisis.
3.6.1 Algoritma perancangan
3.6.1.1 Algoritma Perancangan Position Monitoring
Networking Monitoring berfungsi untuk
mengendalikan 4 proses utama yaitu koneksi antara MS dan personal computer
(PC), akusisi data-data kualitas, menampilkan data-data kualitas dan
menyimpannya ke data base. Gambar 3.5 menunjukkan algoritma networking monitoring.
Gambar 3.5 Algoritma Networking
Monitoring
3.6.1.2 Algoritma Perancangan
Analyzer
Analyzer berfungsi untuk mengendalikan 2
proses utama yaitu load data dari
data base dan menampilkannya dengan tampilan yang mudah dimengerti oleh user. Data yang akan ditampilkan adalah
data-data kualitas jaringan. Gambar 3.6 menunjukkan algoritma analyzer.
Gambar
3.6 Algoritma Analyzer
3.6.1.3 Tampilan Menu Utama
Menu utama merupakan tampilan yang
berinteraksi dengan pengguna ketika program pertama kali dijalankan. Menu utama
menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam program kepada pengguna. Gambar 3.7
menunjukkan tampilam menu utama.
Gambar 3.7 Tampilan Menu Utama
Menu utama berisi
beberapa komponen untuk memproses fitur-fitur yang ditawarkan. Sebagian besar
komponen tersebut berupa button. Button merupakan sebuah komponen yang
berfungsi untuk menjalankan sebuah perintah. Gambar 3.6 menampilkan beberapa
button, yaitu :
1)Networking
monitoring button.
Button ini
berfungsi untuk menjalankan perintah membuka Networking Monitoring Form dan menutup form menu utama.
2)Analyzer
button
Button ini
berfungsi untuk menjalankan perintah membuka analyzerform dan menutup
menu utama.
3)Exit button
Button ini
berfungsi menutup program pemantauan kualitas jaringan GSM.
4)Help button
Berfungsi untuk
menjalankan perintah membuka help form.
5)About button
Button ini
berfungsi untuk menjalankan perintah membuka about form.
3.6.1.4 Tampilan Networking
Monitoring
Networking monitoring akan ditampilkan
ketika pengguna menekan networking monitoring
button. Yang berfungsi untuk menapilkan data-data dan masukan yang diperlukan
untuk monitoring kualitas jaringan GSM. Gambar 3.8 menunjukkan tampilan networking monitoring.
Gambar
3.8 Tampilan Networking Monitoring
Networking
monitoring dibangun dari beberapa toolbox.
Toolbox yang terdapat pada networking
monitoring antara lain 6 tex box, 6 button dan 1 bar sinyal.
3.6.1.5 Tampilan Analyzer
Analyzer akan ditampilkan ketika
pengguna menekan analyzer button.
Tampilan analyzer berfungsi untuk
menampilkan data-data kualitas jaringan GSM yang dihasilkan oleh networking monitoring. Gambar 3.9.
menunjukkan tampilan analyzer.
Gambar
3.9 Tampilan Analyzer
Analyzer
juga dibangun dari beberapa toolbox yang terdiri dari SSTab, button, text box,map box, data grid,optionbutton, dan legand.